IKHTIOLOGI : SIRIP DAN JARI-JARI SIRIP
Ikan-ikan memiliki sirip yang berperan
sangat penting dalam penentuan arah dan gerak ikan. Sirip ikan terdiri dari
sirip punggung (finnae dorsalis/D),
sirip dada (finnae pectoralis/P),
sirip perut (finnae ventralis/V),
sirip anus (finnae analis/A), dan sirip
ekor (finnae caudalis/C). Tidak semua
ikan yang ada di perairan Bumi ini memiliki secara utuh kelima sirip tersebut
dengan sempurna. Ada juga beberapa jenis ikan yang tidak memiliki keseluruhan
sirip secara utuh.
Pada tulisan kali ini penulis hanya akan
menceritakan tentang sirip ikan pada beberapa jenis ikan yang diidentifikasi
oleh penulis di Laboratorium Terpadu Program Studi Manajemen Sumberdaya
Perairan Universitas Sumatera Utara.
Latar Belakang
Ikan merupakan sumberdaya alam yang
sering dijadikan objek atau target terakhir dari suatu proses pemanfaatan
sumberdaya hayati akuatik. Ikan juga merupakan organisme yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi dibandingkan dengan organisme akuatik lainnya. Hasil perikanan
Indonesia merupakan salah satu pemasok devisa negara. Sumberdaya perikanan laut
seperti ikan, udang dan rumput laut, disamping mempunyai nilai ekspor juga
sebagai kebutuhan konsumsi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan protein hewani
(Jabarsyah, 2002).
Ikhtiologi merupakan salah satu cabang
ilmu Biologi (zoologi) yang mempelajari khusus tentang ikan beserta segala
aspek kehidupan yang dimilikinya.
Istilah ini berasal dari kata Ichthyologia (bahasa Latin: Yunani) dimana
perkataan Ichthys artinya ikan dan logos artinya ajaran. Ilmu pengetahuan tentang
ikan dimunculkan oleh rasa ingin tahu oleh manusia dan kebutuhan akan informasi
untuk kepentingan perdagangan dan industri ataupun pariwisata. Keuntungan
mempelajari ilmu Iktiologi hampir tak terbatas. orang-orang yang mempelajari
ilmu ini adalah para ahli ikan profesional maupun yang bukan.
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum Iktiologi yang
berjudul “Sirip dan Jari-Jari Sirip Ikan” dilaksanakan di Laboratorium Terpadu
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan pada hari Jum’at, tanggal 11 Oktober
2013.
Alat dan Bahan
Bahan
Adapun beberapa jenis ikan yang
dijadikan sebagai sampel praktikum adalah:
1. Ikan
Lele 3. Ikan Dencis
2. Ikan
Mujair 4. Ikan Alu-alu
Alat
Alat-alat yang digunakan saat
praktikum, yaitu:
1. Kertas
A4, sebagai wadah gambar ikan.
2. Pensil
dan pena, sebagai alat tulis dan alat gambar.
3. Nampan,
sebagai wadah identifikasi ikan.
4. Tissue.
5. Kain
serbet.
6. Buku
gambar, sebagai wadah gambar hasil identifikasi ikan.
7. Kamera
digital, sebagai alat dokumentasi.
Metode Praktikum
Langkah-langkah identifikasi sirip
dan jari-jari pada sampel ikan dilakukan dengan beberapa langkah sebagai
berikut;
1. Ambil
ikan dan letakkan di nampan.
2. Perhatikan
kondisi sirip ikan, lalu identifikasi.
3. Catat
hasil identifikasi.
4. Gambarkan
sampel ikan yang diamati di kertas A4, kemudian di buku gambar.
5. Beri
keterangan gambar dari catatan hasil identifikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysii
Famili : Claridae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias batrachus
Hasil:
Ikan lele (Clarias batrachus) memiliki satu sirip punggung dengan bentuk
sempurna, terletak di belakang kepala bagian anterior badan dan memiliki
hubungan yang terpisah dengan sirip ekor. Posisi sirip dada ikan ini ada pada posisi
vertical dan terletak di bawah linea lateralis di belakang operculum. Posisi
sirip perutnya dibandingkan sirip dada terletak jauh (abdominal). Hubungan
sirip anus dan sirip ekor terpisah dengan kondisi sirip anus tidak diliputi
oleh sisik. Sirip ekor ikan lele bentuknya membundar. Ikan ini memiliki
jari-jari sirip tipe lemah dengan bentuk yang elastis, transparan, beruas-ruas
dan ujungnya bercabang.
Tentang
Ikan Lele:
Ikan-ikan
marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang dan tak bersisik,
dengan sirip punggung dan sirip anus yang memanjang, yang kadang-kadang menyatu
dengan sirip ekor. Hal ini menjadikannya sebagai ikan sidat yang pendek. Pada
sirip dadanya, ikan ini memiliki sepasang patil yang berguna saat melindungi
diri dan bertahan dari musuh-musuhnya.
Ikan lele tidak pernah ditemukan di
air payau atau air asin. Habitatnya di sungai dengan arus perlahan, di rawa,
telaga, waduk, sawah yang tergenang, bahkan bisa hidup pada perairan yang
tercemar.
Ikan Mujair
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis mossambicus (Erika,
2008)
Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) memiliki satu sirip punggung yang
berbentuk sempurna, terletak di belakang kepala bagian anterior badan,
permulaan dasar di depan sirip perut dan hubungan sirip punggung terpisah
dengan sirip ekor. Posisi sirip dada ikan mujair ada di bawah linea lateralis
persis di bawah sudut tutup insang. Posisi dasar sirip dada berbentuk setengah
lingkaran. Sirip perut ikan ini terletak di bawah sirip dada. Sirip anusnya
terpisah dengan sirip ekor dengan kondisi diliputi oleh sisik. Sirip ekor ikan
mujair adalah berpinggiran tegak. Ikan ini memiliki jari-jari sirip bertipe
mengeras/keras.
Tentang Ikan Mujair:
Ikan mujair merupakan salah satu
jenis ikan air tawar yang lumayan banyak diminati. Ikan ini memiliki bentuk
badan pipih berwarna abu-abu, coklat atau hitam. Ikan ini pertama kali
ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang, Pantai Selatan, Blitar,
Jawa Timur pada tahun 1939.
Ikan mujair dapat berkembang pesat
di kolam, sawah dan sungai air deras. Kolam dengan sistem perairan yang
mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan ini. Kualitas
air untuk pemeliharaan ikan ini harus bersih, tidak terlalu keruh juga tidak
tercemar bahan-bahan kimia beracun dan limbah pabrik.
Ikan Dencis
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichtyes
Ordo : Pereomorphii
Famili : Sardinoidea
Genus : Sardinella
Spesies : Sardinella sirrin
Hasil:
Ikan dencis (Sardinella sirrin) memiliki dua sirip punggung berbentuk sempurna
yang terletak di pertengahan punggung dengan permulaan dasar di belakang sirip
perut dan memiliki hubungan yang terpisah dengan sirip ekor. Posisi dasar sirip
dada ikan ini berupa setengah lingkaran dan terletak di bawah linea lateralis,
persis di belakang tutup insang. Sirip perut ikan dencis terletak di bawah
sirip dada. Hubungan sirip anus dengan sirip ekor terpisah dengan kondisi sirip
anus tidak diliputi sisik. Sirip ekor ikan ini seperti bercagak (forked). Ikan
ini memiliki jari-jari sirip tipe lemah mengeras.
Tentang
Ikan Dencis:
Ikan dencis hidup di perairan pantai
dengan cara hidup yang bergerombol. Ikan ini merupakan ikan pemakan plankton
dan tergolong ikan pelagis berukuran kecil.
Ikan dencis biasanya dipasarkan
dalam bentuk segar, dikalengkan, asin kering, tepung ikan dan ada juga dalam
bentuk ikan rebus (pindang).
Ikan Alu-alu
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Perciformes
Famili : Sphyraenidae
Genus : Sphyraena
Spesies : Sphyraena jello
Ikan alu-alu (Sphyraena jello) memiliki dua buah sirip punggung dengan bentuk
sempurna dan terletak di kepala bagian anterior yang jauh ke belakang.
Permulaan dasar sirip punggung ikan ini berada di belakang sirip perut dan
hubungannya terpisah dengan sirip ekor. Sirip dada ikan ini terletak di bagian
anterior badan di belakang insang dan di bawah linea lateralis, persis di bawah
tutup insang. Posisi sirip perut terletak di belakang sirip dada (sub
abdominal). Sirip anus terletak di sisi ventral badan, persis di belakang anus
dan terpisah dengan sirip ekor. Sirip ekor ikan ini berlekuk kembar dengan
jari-jari sirip yang bertipe lemah.
Tentang Ikan Alu-alu:
Ikan alu-alu memiliki
badan memanjang seperti cerutu, mulut lebar dengan gigi taring yang kuat dan
rahang bawah lebih menonjol ke depan (superior). Sirip ekor ikan ini berbentuk
lekuk tunggal dan kembar (emarginate) dengan kedua ujung sirip ekor yang
berwarna pucat.
Ikan alu-alu termasuk ikan jenis
pelagis. Ikan yang muda berada di daerah mangrove, estuari dan terumbu karang.
Sedangkan ikan yang dewasa tersebar luas dari pantai hingga laut lepas. Ikan
ini dapat ditangkap pada seluruh perairan di Indonesia dengan perairan yang
memiliki terumbu karang yang masih baik.
Anatomi Ikan
DAFTAR PUSTAKA
Erika, Y. 2008. Gambaran Diferensiasi Leukosit pada Ikan
Mujair (Oreochromis mossambica) di Daerah Ciampea Bogor. IPB, Bogor.
Firmansyah, R., dkk.
2013. Laporan Praktikum Ikhtiologi. Universitas
Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Jeffri. 2010. Morfologi Ikan. Jurnal. Malang
Omar, S.B.A. 2011. Ikhtiologi. Jurnal. Universitas
Hassanuddin. Makassar.
Wiadnya. 2012. Karakteristik Perikanan Laut Indonesia. Universitas
Brawijaya. Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar